ANEKA FURNITURE INDONESIA
Mitra Furniture Set dan Interior
JAKARTA — Dijaman sekarang, inovasi dan kreatifitas dalam berkarya dan menghasilkan produk seni sangat diperlukan didalam menghasilkan sebuah produk agar tetap menjadi bidikan konsumen. Produk mebel dan furniture kayu terutama kayu Jati dan mahoni dari Indonesia misalnya, yang 10 tahun silam sempat mengalami booming atas permintaan ekspor seperti yang terjadi di “Kabupaten Jepara”. Pada saat itu, produk mebel furniture dari Jepara banyak dikirim ke berbagai belahan dunia seperti Italia, Amerika Serikat, Kanada, Spanyol dan Inggris dan negara2 lain.
Akan tetapi cerita itu menjadi lain ketika dimasa modern seperti ini yang pola pikir konsumen mebel di luar negeri lebih mengutamakan kualitas dan desain dari “produk mebel” yang terinspirasi dari berubahnya gaya arsitektur2 dunia yang mempengarui kenyamanan pemakai atau penghuni rumah tersebut. Joshua M Simanjuntak, seorang pakar desainer mebel, mengatakan jika problem yang dihadapi pelaku industri mebel di Indonesia saat ini adalah desain mebel yang tidak mengikuti perkembangan arsitektur dan interior saat ini.
Menanggapi hal itu, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Perindustrian menggalakkan kepada seluruh pelaku mebel dan juga asosiasi pengusaha mebel dalam misi ‘Peningkatan Kualitas dan Desain Mebel Indonesia’ demi menjaga kelangsungan dan daya saing pasar internasional agar produk-produk mebel dari Indonesia dapat bersaing dan menjadi produk kebanggan bagi pemakainya, dan saat ini peningkatan kualitas mebel Indonesia sangat signifikan walaupun dari segi harga Indonesia masih belum mampu untuk menyaingi Cina (Pesaing utama pangsa pasar Indonesia) akan tetapi dari segi kualitas dan ketahanan barang Indonesia dapat disejajarkan bahkan menjadi lebih unggul karena Indonesia memilikki bahan Berkualitas Tinggi yaitu Kayu Jati dan juga indonesia memiliki Pusat Seni Ukir Dunia yang sudah menjadi kebanggaan yaitu Kota Jepara Jawa tengah Indonesia.
Di Jepara, pemerintah “Kabupaten Jepara” bahkan merespon cepat program dari pemerintah pusat dalam menggalakkan program “Peningkatan kualitas dan Desain Mebel Indonesia” tersebut. Baru-baru ini sering diadakan seminar dan workshop yang bertemakan ‘Peningkatan Kualitas Mebel Ukir Jepara untuk menghadapi pasar Global’, salah satu moto Indikasi Geografis MUJ (indikasi geografis mebel ukir jepara).
Juga dari asosiasi-asosiasi lain yang turut serta mendukung peningkatan kualitas mebel Jepara seperti Asmindo Jepara, APKJ, JFDC, Kadin Jepara dan Lembaga Indikasi Geografis MUJ tentunya.
Memang saat ini produk-produk mebel dari Indonesia bisa dikatakan masih ketinggalan dari segi desain, tetapi untuk beberapa tahun kedepan dengan seringnya diadakan workshop-workshop untuk pelaku usaha mebel tentang pentingnya sebuah desain dalam produk mebel dan tren pasar mebel akan menjadikan pelaku mebel dapat mengembangkan mebel dengan desain yang diminati konsumen dan juga merubah sikap dan kecenderungan Konsumen Indonesia yang sering menyepelekan produk negerinya sendiri, demi kemajuan Indonesia dan Kebanggaan Dunia .
Peninggalan-peninggalan nenek moyang orang Indonesia di masa lampau sudah membuktikan bahwa Indonesia adalah negara Besar, Negara Subur, Negara Kaya, Negara bertalenta dan penuh dengan khasanah dan etnik budaya yang menjadikan negara ini menjadi negara yang kaya raya akan budaya dan suku bangsa oleh karena itu, mebel ukir sebagai warisan dunia patut dilestarikan dan dikembangkan demi menjaga warisan budaya dan memutar roda perekonomian para pelakunya.
Sumber : Ig Jepara