Jati merupakan salah satu kayu yang memiliki kualitas tinggi. Kayu ini sangat sering digunakan sebagai bahan baku furnitur atau mebel baik itu berupa Meja Set, Kursi, Almari, Tempat Tidur, Kusen Pintu, Jendela maupun barang barang furniture lain seperti Interior dan Eksterior. Tanaman Ini sangat subur tumbuh di daerah Tropis Seperti Indonesia , India, Myanmar, Laos, Kamboja, Thailand, Indochina, Srilangka , Tiongkok , Bangladesh, Vietnam , Malaysia dan daerah lain seperti Afrika tropis, Amerika tengah, Australia, Selandia Baru, Pasifik dan Taiwan,
Karena Pertumbuhannya yang Lambat yaitu berkisar antara 10 – 80 Tahun Bahkan lebih untuk kualitas terbaik, maka harga dari kayu ini sangat tinggi karena waktu yang dibutuhkan untuk tanam dan panen sangat-sangat lama. disamping itu kayu ini juga menjadi bahan baku pembuatan furniture yang menjadi andalan / Primadona. Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga awet digunakan Luar Ruangan Seperti digunakan sebagai Bahan Furniture Garden, Outdoor ataupun Exterior Rumah meski tanpa divernis, apalagi di pakai di dalam Gedung yang memiliki atap dan terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan.
Jati sudah sejak lama dipergunakan untuk bahan baku pembuatan kapal laut, Juga dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel. Di rumah, selain digunakan sebagai bahan baku furniture, Interior atau mebel jati kayu jati juga struktur bangunan seperti Kusen, pintu, jendela. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, juga menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya seperti: tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding-dinding berukir maupun barang Bahan rumah lain yang berasal dari kayu.
Dalam industri kayu sekarang, jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi wajah kayu lapis mahal; serta dijadikan keping-keping parket (parquet) penutup lantai. Selain itu juga diekspor ke mancanegara dalam bentuk furniture, Mebel Set, Meja , Kursi, Tempat Tidur, Pintu, Lantai, dan Furniture Lainnya baik untuk furniture dalam rumah maupun untuk furniture luar rumah.
Ranting-ranting jati yang tak lagi dapat dimanfaatkan untuk barang mebel, dimanfaatkan sebagai kayu bakar dengan kualitas nomor satu. Kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga pada jaman kreta uap sering digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh kayu Jati
Kayu jati merupakan kayu kelas satu dan Terbaik diantara kayu kayu yang lain karena kekuatan, keawetan dan keindahan yang dimiliki oleh kayu ini. Secara teknis, kayu jati memiliki kelas kekuatanTerbaik dan keawetan Terbaik, karena Kayu ini sangat tahan terhadap serangan hama Perusak Kayu Seperti rayap.
Jadi Bagian dalam memiliki warna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Jati di bagian luar, berwarna putih dan kekuningan. Walaupun memiliki sifat kayu yang keras dan kuat, kayu jati mudah untuk dipotong dan dikerjakan, sehingga Kayu Jati Sangat disukai untuk membuat furniture/mebel dan ukir-ukiran. Kayu Jati ini jika diampelas halus akan tampak memiliki permukaan yang licin dan seperti berminyak dan lingkaran tahun pada kayu Jati kelihatan nampak jelas, sehingga menghasilkan Bentuk dan tekstur yang indah. Dengan kehalusan tekstur yang dimiliki kayu ini dan juga keindahan pada warna kayunya, jati digolongkan sebagai kayu yang mewah. Oleh karena itu, jati banyak diolah menjadi mebel taman, mebel interior, kerajinan, panel, Kusen, Pintu, jendela dan anak tangga yang berkelas.
Sekalipun tergolong mudah untuk diolah menjadi barang kerajinan Mebel / Funrniture, jati sudah tersohor sebagai kayu yang sangat kuat dan awet, serta tidak gampang berubah bentuk karena perubahan cuaca. Pada alasan itulah, kayu jati digunakan sebagai bahan bantalan rel, jembatan, kapal dan Rumah. Tukang kayu di Eropa pada abad ke-19 konon juga meminta upah tambahan jika harus mengolah Kayu Jati. karena kayu ini keras hingga mampu membuat tumpul alat Perkakas yang digunakan mereka dan menyita tenaga mereka. Manual kelautan Inggris bahkan meminta untuk menghindar dari kapal jung Tiongkok yang terbuat dari jati karena dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan.
Jati burma sedikit lebih kuat dibandingkan jati jawa. Namun, di Indonesia sendiri, jati jawa menjadi primadona. Tekstur jati jawa lebih halus dan kayunya lebih kuat dibandingkan jati dari daerah lain di negeri ini. Produk-produk ekspor yang disebut berbahan java teak (jati jawa, khususnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur) sangat terkenal dan diburu oleh para kolektor di luar negeri.
Menurut sifat-sifat kayunya, di Jawa orang mengenal beberapa jenis jati (Mahfudz dkk., t.t.):
- Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus bila diraba dan seperti mengandung minyak (Jw.: lengo, minyak; malam, lilin). Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris.
- Jati sungu. Hitam, padat dan berat (Jw.: sungu, tanduk).
- Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak.
- Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam menyala, sangat indah.
- Jati kembang.
- Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet.
Berikut Merupakan Barang-Barang yang sering di Buat dari bahan kayu Jati:
Pintu, Jendela, Almari, Kursi, Meja, Meja Belajar, Meja Sekolah, Bangku, Kusen, Tempat Tidur, Meja Tamu, Dapur Set / Kitchen Set Penyangga Atap Rumah, dan Interior rumah lainnya maupun interior atau mebel mebel kantor serta Furniture Garden, Outdoor dan juga Furniture Indoor lain.
Sumber : Supriyadi Furniture & Wikipedia